Jejak Ryodan

oleh Niken Suyanti pada 26 Desember 2011 pukul 9:02

Awal dari Sebuah Akhir

Sabtu pagi, saat aku sedang santai, sebuah sms masuk ke hp-ku.

Dolor2q bsk hri mggu tgl 25 ayo picnic bareng tmen2 SMA, kumpul dRmh e priyanto/arista jam 8.00 WIB, ushkn bsa yaw,,,satu dlm prsaudaraan

Blz

Nb : sbarkan kTmen2 laenx....

Pengirim:

Cahyo

Diterima:

09:25:38

24-12-2011

Aku langsung senyum-senyum sendiri. Asek-asek! Aku paling suka acara kumpul kebo (KEluarga Besar ryOdan) gini. Apalagi udah lumayan lama nggak ketemu sama teman-teman. Tanpa menunggu hari, jam, menit dan detik berlalu, aku langsung membalas sms. Tanya ini-itu dan dijawab itu-ini oleh Cahyo. Ok! Aku mau ikut. Sepanjang sejarah aku memang jarang sekali menolak kalau diajak ngumpul begini. Paling-paling kalau lagi berhalangan tiba-tiba nggak datang gitu aja, hehe.

Keesokan harinya, I mean hari ini, tepat jam delapan aku sms Cahyo. Memastikan apakah acaranya jadi atau batal? Tapi sampai jam sembilan Cahyo nggak bales juga. Ayaya, ternyata dia nggak ada pulsa. Sayangnya aku tidak tahu itu L. Ya sudah aku mandi aja dulu. Siapa tahu nanti selesai mandi Cahyo bales sms, kan nggak usah buru-buru mandi. Tinggal berangkat gitu aja. Sayangnya sampai aku selesai mandi, selesai siap-siap, selesai dandan (kapan kamu pernah dandan Niken? Hehe... Ntar aja kalau jeng Pri udah buka salon) dan selesai melakukan segala penyeselesaian, sms balesan dari Cahyo nggak datang juga.

Aku putuskan sms Adit. Simple aja sih, kalau memang jadi aku langsung meluncur. Kalau ternyata batal, aku mau galau total. Aku kan udah seneng banget sejak nerima sms kemarin. Aku juga udah heboh sendiri, pagi-pagi malah rajin nyuci kaki. Sampai-sampai nyuekin cucian yang jelas-jelas udah aku rendam dari semalam. Alhamdulillah, Adit malah langsung telepon. Dia nyuruh aku buru-buru datang. Katanya sih udah pada kumpul (bo’ong banget).

Aku sama sekali nggak ngira kalau acaranya beneran piknik. Kirain apen-apen, sori ya pren udah su’udzon. Pas aku datang, kira-kira jam setengah sepuluhan, rumahnya Pri masih sepi. Cuma ada Bayu dan tiga cewek berkerudung. Pri sendiri masih sembunyi. Nggak ada makanan di ruang tamu seperti biasanya (masih belum ngeh mau piknik beneran). Ah! Pasti semua lagi bercanda.

Biar cepet, acara menunggu diisi dengan nelponin dan ngomporin supaya yang lain buruan datang. Waktu di telepon, ada yang masih luluran, lagi bedakan, baru mau jalan, narik kreditan, bahkan ada juga yang lagi masang tali jemuran. Yang lucu itu Jepang. Dia kan sudah datang, eh malah balik pulang. Gara-garanya, dia datang dengan dandanan casual. Pakai kaos dan bawahan sketer pendek. Emang nggak salah sih, namanya juga orang mau piknik. Masak iya pakai sarung terus dasian? Ini lebih nggak lagi. Cuman, rencananya nanti kan mau ke makam Troloyo. Entah biar sopan atau untuk beberapa alasan lain yang tidak dapat disebutkan. Jepang malah balik pulang. Jadi deh, nambah lagi yang belum datang.

Acara yang dijadualkan jam delapan malah dimulai sekitar jam sebelas. Selalu seperti itu, molor nggak karuan. Kali ini molornya sampai tiga jam. Aku sih cuma nunggu satu setengah jam, jadi nggak seberapa. Lah, yang datang jam delapan? Apa mereka nggak karatan nunggu sampai tiga jam? Oh, jam...

Hm, yang penting kan nggak batal. Ini pertama kalinya kami piknik bersama. Benar-benar berasa kayak keluarga. Bawa nasi, ikan, sayur dan satu kresek penuh cemilan. Sepanjang perjalanan kerjaku cuma makan, sms-an, lihat kiri-kanan dan ngamen di setopan (ngasal). Mau ngapain lagi? Nyetir, jelas nggak bisa. Disetirin Viati yang udah lihai aja, jantung Puguh udah empot-empotan. Gimana kalau aku? Bisa empot beneran kali. Jadi penunjuk jalan apalagi. Seratus meter keluar dari rumah aja udah nggak tahu arah. Gimana bisa nunjukin jalan? So, biar semua ditangani ahlinya. Aku ikut bantu do’a aja.

Tujuan pertama, jemput Ketan dan istrinya. Iyalah, kasian udah nunggu dari tiduran sampai tidur beneran. Habis itu langsung tancap gas menuju Budha Tidur. Seumur-umur baru kali ini aku ke situ. Padahal lumayan deket dari rumah. Baru sekali ini juga aku ngelihat patung segede itu. Lagi tiduran pula.

“Ssssttt, jangan ribut!” seru Nindi. “Nggak lihat ada orang tidur apa? Ntar dia bangun gimana?”

Hehe, ada-ada saja Nindi. Kalau yang tidur macan, terus dia bilang gitu, masih oke lah. Singa juga nggak apa lah. Lah ini? Ini patung Nindiiiii. But, terima kasih untuk peringatannya.

Di situ banyak anak SD berpakaian Pramuka. Bawa buku tulis dan alat untuk menulis. Kami sih cuek saja. Kan ke sini mau piknik. Foto-foto dulu aja. Pose gini, model gitu, tanpa merasa kalau anak-anak SD itu malah asyik ngelihat kami dari pada patung Budha Tidurnya. Beberapa malah ngambil foto kami tanpa ijin. Berasa jadi artis sehari nih. Selesai foto di depan Budha Tidur kami jalan-jalan berkeliling kayak hansip lagi ronda. Jeprat-jepret kayak model papan penggilingan. Pokoknya semua sudut harus diabadikan.

Perjalanan berlanjut. Mobil bergerak perlahan menuju candi Brahu yang letaknya tidak jauh dari situ. Ke situ juga rasanya baru sekali ini. Biasanya aku ngelihat candi ini di foto atau di tipi kalau ada yang mengupas tuntas setajam silet tentang sejarah kerajaan Majapahit. Hari ini aku sudah ngelihat candinya beneran. Bukan di dalam foto atau di balik layar kaca lagi. Keren!

Begitu sampai, langsung nyari tempat yang teduh. Gelar tikar, mainkan musik, terus makan. Masakannya Pri gitu lo. Kalau nggak salah dan semoga betul, tadi itu menu utamanya asam manis kan? Terus sayurnya cah kangkung. Bener nggak sih? Hehe, ketahuan nggak bisa masak, nama menu masakan aja bingung. Tahunya cuma makan kalau lagi lapar dan berhenti sebelum nabrak.

Thanks a lot, Pri. Makanannya ajiiiiib. Perut kenyang, langsung kembali ke asal. Narsis sepanjang jaman. Lagi! Jepret sana-sini-sani.

Aku singkat aja deh. Soalnya udah panjang banget. Tujuan terakhir adalah Wonosalam. Ngapain lagi kalau bukan belah duren? Di situ kan gudangnya. Hum, sepanjang perjalanan udah ngebayangin gimana asyiknya? Sampai-sampai di dalem mobil Viati nyium bau duren. Yang ini sih yakin cuma halusinasi aja. Saking pinginnya, sampai otak

memanipulasi saraf penciuman. Orang masih jauh banget dari tempat yang jualan duren. Gimana bisa bau coba?

Jalannya kadang naik. Kadang turun. Kadang belok kiri. Kadang kanan. Kalau lurus aja itu jalannya kebenaran. Akhirnya, sampai deh di rumah yang di tuju. Rumahnya emak siapa tadi ya? Emak siapa Cah? Ya itu deh pokoknya. Sampai situ langsung disambut salak yang masih dompolan (apa ya bahasa Indonesianya?) dan rambutan. Keren ya orang sini. Minumnya sih sama kayak warung depan rumahku. Ada Sprite, fanta, coca-cola dan sebangsanya lah. Tapi, tapinya ini yang paling keren. Menu warungnya.

Bukan bakso Solo, soto Lamongan atau sate Madura. Di situ makannya, duren, salak, rambutan, petai besar kalau mau. Terus di samping warung ada pohon cermai. Itu juga bisa jadi menu kalau lagi berbuah. Di belakang kata si Puguh ada sukun juga. Rasanya aku pingin banget punya rumah di situ. Kan enak, mau nanam apa aja pasti berbuah. Termasuk nanam uang, kali aja bakal berbuah juga. Hehe, habis, buah apa yang nggak berbuah di situ?

Sayangnya, stok durennya lagi habis. Heu, batal deh belah durennya. Bukan batal sih, orang tadi udah belah tiga biji. Tapi masih kurang. Ya sudah lah, duren nggak ada, salak dan rambutan pun jadi. Pokoknya kan makan terus kenyang.

Awal dari sebuah akhir. Ini adalah piknik awal dan semoga terulang. Ini piknik pertama di bulan terakhir. Cocok nggak sih judul ini? Aku suka banget sama judul ini. Ini tuh judul salah satu episode film kartun Menggapai Mimpi. Aku pingin banget makai judul ini. Udah aku sebutin sumbernya. Semoga nggak kena cap plagiat ya. Orang ceritanya beda banget.

Pokok’e kita tetap SATU DALAM PERSAUDARAAN.

WebRepOverall rating


NB : Kiriman tersebut di tulis oleh teman kita yg namanya sudah saya tulis di atas melalui situs jejaring sosial FACEBOOK yang sengaja saya copy paste di Blog saya ini. Takjub dan tak menyangka yang saya rasakan, karena ternyata tak cuma saya yg pernah berposting tentang teman-temanku. SALAM SATU DALAM PERSAUDARAAN

posted by: Pradana Aditya
Kalau mau download foto-foto yang dari kamera Aditya, kalian bisa KLIK DISINI

Kalau mau download foto-foto yang dari kamera Kusmarinda, kalian bisa KLIK DISINI untuk part.1 dan KLIK DISINI untuk part.2

Kalau mau download foto-foto yang dari kamera Rudi, kalian bisa KLIK DISINI

Kalau mau download foto-foto yang dari kamera HP teman-teman kita, kalian bisa KLIK DISINI

posted by: Pradana Aditya
Senin, 19 Desember 2011 pukul 01.02 | 0 coment  
Ya....Semoga saja ini yang terbaik untukku....
Itu yang sekarang ini ada didalam fikiranku. Suatu pilihan yang akan aku tempuh namun juga belum pasti.
Saat ini aku masih mengabdikan diri di Yayasan Raulotul Ulum sebagai pengajar di SMK Mojosari dan MTs Terpadu Al-Raudlah.
Bukan aku tak suka berada disana, aku cinta kepada semua yang ada disana, termasuk siswa-siswi ku yang masih lugu, karena mereka lah generasi penerus bangsa di masa mendatang...
Namun satu hal yang juga aku fikirkan, "MASA DEPANKU"...
2 bulan lalu usiaku sudah mencapai 22 Tahun, bukan lagi usia anak muda dan aku menyadari itu. Walau mamaku selalu mengingatkan aku, tapi sebenarnya aku sudah menyadarinya.
Aku jatuh cinta dengan seorang gadis. Buat yang kenal siapa aku, pasti tahu siapa dia.
Aku ingin meminangnya, karena dialah satu-satunya yang ada dihatiku.
Jika aku tetap berada di Yayasan ini, selamanya aku tak akan meminangnya. Maka aku putuskan mulai beberapa bulan lalu untuk merubah jalanku.
Beberapa hari yang lalu Mama memberikan saran untuk ke BLK Mojokerto. Aku kesana beberapa minggu lalu, dan aku mendapatkan info tentang website BLK mengenai pencarian kerja. www.kios3in1.net dan aku mengunjunginya saat aku OL dirumah. dengan modem sederhanaku dan PC sederhanaku.
lebih dari 40 lowongan kerja terdapat disana, dan sekitar 10 lowongan yang ditangani BLK Mojokerto. Aku melakukan register di website itu, dan melakukan pengiriman lamaran kerja di semua kesempatan yang sesuai dengan kriteriaku.
Saat memasukkan data, ada sebuah kolom "Apakah anda lulusan BKL?" saat itu sempat terfikir dalam benakku "Penting gak sih?". Namun sisi lain dari diriku menjawab "Kalo gak penting, ngapain ditanyakan?"
Akhirnya aku mengisi kolom tersebut dengan jawaban "YA".
Setelah pendaftaran dan pengiriman lamaran kerja tersebut, aku cek email setiap hari, namun tak ada satupun email yang berkaitan dengan hal itu.
Sempat putus asa, namun seminggu lalu aku mendapat sms dari BLK dan aku diminta ke Kantor BK untuk mendapatkan surat pengantar untuk melakukan interview di perusahaan yang aku kirimi lamaran pekerjaan beberapa waktu lalu.
Saat aku telfon orang yang hubungi aku, beliau bertanya "Saudara Aditya lulusan BLK kan?" dan akupun menjawab "Iya bu.." namun dalam hatiku berkata "Mampus aku...ini gara2 aku bohong.."
Tapi yang namanya the-adietzz ga mungkin kehabisan akal. aku ingat beberapa sahabatku adalah lulusan BLK di tahun 2008, aku pinjam salah satu Sertifikat BLK dari dia dan aku palsukan sertifikat atas namaku.
Sekarang sertifikat itu sudah aku desain dengan sedikit kemampuan photoshop yang aku miliki, dan semoga saja tidak ada yang tahu jika itu palsu.
Bismillahirohmanirohim, yang aku lakukan ini bukan penipuan, namun aku tetap berada di jalan Allah SWT dan selalu meminta rahmatNya.
Esok 20 Desember 2011 aku akan ke kantor BLK, dan insyallah esoknya aku interview.
Bagi pembaca postingan ini, aku minta doa restu kalian semua.

Sekali lagi, yang aku lakukan bukan karena aku tak betah di Yayasan tempatku sekarang. Aku akan tetap mengingat semua yang ada disana dan tak akan pernah aku lupakan.
Aku harap setelah aku tak Yayasan ini, Yayasan ini bisa tetap lebih maju.
Untuk kelas X SMK Mojosari yang belum dapat raport, aku sudah memutar otakku untuk membuatkan kalian raport, dan alhamdulillah aku ada sedikit rejeki untuk mencetaknya.
Aku tak berharap dapat ganti, anggap saja itu kenang-kenangan dariku.
Bukan sampai disitu saja, besok kalian aku foto untuk raport kalianyang baru tersebut, urusan cetak fotonya itu juga tanggunganku. Tenang saja....

Salam hangat dari Pak Adit, yang mungkin seorang guru yang dianggap beberapa siswa pelit senyuman dan judes.
Tapi jujur, aku sayang kalian semua...
posted by: Pradana Aditya Label:
Adikku si NCUNG yang dah jadi pegawai Petrokimia Gresik (walo belum tetap)....
Kalau gak ada yg tahu siapa NCUNG, jangan khawatir, ini putu dia...
Si Ncung Fahrudin Ardiansyah


Kemarin dia beli motor(walau kredit) tapi motor baru dikirim hari ini ke rumah,,,sedangkan si NCUNG dah balik ke gresik pagi2 tadi.....
Nih tampilan motornya aku upload biar si NCUNG gak penasaran...Okrik???

TAMPILAN DEPAN
TAPILAN KIRI
TAMPILAN BELAKANG
TAMPILAN KANAN
TAMPILAN MIRING

NB : Kalau mau download ukuran asli foto ini biar lebih jelas, loe bisa KLIK DISINI





posted by: Pradana Aditya
Visit the Site
THE ADIETZZ and SPIDER-MAN: TM & 2007 THE ADIETZZ Characters, Inc. Motion Picture © 31 OKTOBER 1989 Columbia Pictures Industries, Inc. All Rights Reserved. 2007 Sony Pictures Digital Inc. All rights reserved. the_adietzz template pengurus forum alumnus smansa bangsal